Gigih Dalam Gempur Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Kab. Nganjuk Raih "Bea Cukai Kediri Awards 2024"
Foto : gempur rokok ilegal di kab. nganjuk terus dilaksanakan salah satunya dengan sosialisasi pada masyarakat |
MediaSindo.NET - Nganjuk
Patut diapresiasi Satuan polisi pamong praja kabupaten Nganjuk. Betapa tidak, berkat prestasinya dalam ikut memberantas peredaran rokok ilegal (tanpa cukai) berhasil meraih penghargaan dari kantor Bea Cukai cabang Kediri yakni Bea Cukai Kediri Awards 2024.
Menurut kepala bidang (Kabid) Penegak perda Sujito, S.H, M.Si saat ditemui dikantornya mengatakan, bahwa dalam rangka pemberantasan rokok ilegal langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan informasi masyarakat.
foto : Kabid Penegak perda, Sujito. S.H, M.Si (tengah) dengan barang bukti rokok ilegal hasil operasi gempur rokok ilegal bersama |
"Pengumpulan informasi itu dilakukan guna untuk memperoleh informasi keberadaan rokok ilegal yang ada dimasyarakat. Jadi anggota turun dan mencari titik-titik mana disitu ada peredaran, lha itu kita jadikan operasi sasaran, "ucapnya, Rabu (13/11/2024) siang.
Pengumpulan informasi itu bisa juga dari laporan masyarakat dan melalui media sosial (medsos). Itu bisa kita jadikan sumber informasi yang selanjutnya kita jadikan untuk operasi bersama gabungan dengan Bea Cukai.
"Kegiatan lain dalam gempur rokok ilegal yakni melalui edukasi pada masyarakat berupa sosialisasi, tatap muka. Satpol PP sekarang lebih difokuskan pada tatap muka dengan masyarakat, jasa pengiriman, bisa Babinsa dan bhabinkamtibmas. Linmas juga kita ikutkan dalam sosialisasi, "ucapnya.
foto : penganugerahan "Bea Cukai Kediri Awards 2024 kepada satpol PP kab. Nganjuk |
Kemudian yang terakhir yakni gempur rokok ilegal, kita operasi bersama dengan jajaran Bea Cukai Kediri, Ekbang, TNI/Polri kita libatkan.
"Hambatan dalam penertiban tidak ada, tetapi dalam pemberantasan sekarang banyak modus baru dimana penjual, sales mulai pandai. Barang kayak gitu tidak dipasang di lapaknya mesti ditaruh ditempat yang lain, itu kesulitan kita saat melaksanakan operasi masuk ditoko tidak kita temukan barangnya tapi sebenarnya informasinya ada. Kemudian caranya membeli rokok ilegal sekarang sudah canggih tidak _face to face_ tetapi sudah melalui online dan COD, kita mengalami kesulitan, "terang Sujito
Kalau penjual melalui sales itu kita bisa nyanggong, oh disitu ada sales ya kita bisa sanggong terus kita tanya jual apa, tapi yang sistem COD ini yang sulit.
"Selain itu barang ilegal itu sudah dikenal di masyarakat. Mereka senang karena murah dan mereka sudah mengenal rokok yang ikegal, yaitu sementara kesulitan kita. Masyarakat merasa sudah terbantu dengan rokok yang murah. Sekarang cukai kan makin tinggi, buat mereka yang penting dia merokok tidak masalah harganya.
Terkait Bea Cukai Awards yang berhasil diraih Satpol PP, Sujito menjelaskan, itu tentang pengelolaan dana cukai dibidang penegakan hukum Satpol PP mendapatkan poin tertinggi dinilai dari kinerjanya baik, pengelolaannya yang tepat sasaran dan digunakan sesuai dengan aturan dan hasilnya juga ada dalam arti kita dapat barang buktinya.
"Barang bukti yang berhasil kita dapat dalam waktu setahun ada sekitar 300 ribu lebih batang rokok ilegal, "pungkasnya. (RD).
Posting Komentar